Cyber, Bang Enhal and Me

Perkuliahan semester V ini memang lebih sedikit dari perkuliahan semester lalu. Tidak lagi belajar full tentang agama, namun lebih banyak belajar tentang komunikasi dan dunia maya (internet).

            Cyber Dakwah. Itu adalah salah satu pelajaran yang aku pelajari bareng dengan teman-teman yang tergabung dalam kelas KPI-C. Melihat bahwa mata pelajaran ini tertulis dalam KRS semester V, membuatku bertanya-tanya “pelajaran macam apa ini???” gumamku dalam hati. Karena tumben aku mendengar ada mata kuliah Cyber Dakwah.

            Waktu terus berlalu dan hari berganti demi hari, waktu untuk masuk kuliah pun dimulai. Ketika itu aku melihat teman-temanku sedang berkumpul di tempat favorit kami di kampus Putih IAIN Mataram, yaitu mushola IAIN Mataram. Hari jum’at jam 07.00, cuaca masih sangat dingin dan mentari dunia belum sepenuhnya menampakkan jati dirinya.

            Dengan senyum aku menyapa teman-temanku dipagi itu. “Ayo masuk udah nggak sabar pengen tahu pelajaran seperti apa sih Cyber Dakwah itu!!!” Ajakku pada semua teman-teman. Kakipun melangkah menuju ruangan yang akan kami pakai untuk perkuliahan si Cyber tersebut. Melewati tangga yang sedari dulu merupakan alat transportasi bagi seluruh mahasiswa IAIN Mataram menuju ke ruangan mereka masing-masing, dan KPI-C pun tidak luput dari itu.

            Bang Enal, begitu dia memperkenalkan dirinya kepada kami semua. Memakai kacamata, rambut belah dua ala-ala anak Malaysia gitu niiih gaya bapak yang akan mengajar kami nantinya. Menyimak apa yang dikatakan si Abang dengan penuh seksama. Ngomong-ngomong, asal usul dari kata Abang ini adalah bahwa si dosen tidak mau di panggil bapak atau mister karena alasannya tidak mau ada skat antara dosen dengan mahasiswa. Dan jugha umurnya beda-beda tipis dengan kami, yaitu 17 tahun, hahahahahaha……semua tertawa dengan terbahak-bahak.

     “Dibalik ya bang”, balesku secara spontan. Kami memanggilnya dengan sebutan Abang Enal, karena nama aslinya adalah bapak Zaenal Abidin, mirip dengan nama bapaknya dosen yang mengajar kami pada semester lalu. Oh ea hampir lupa, sekarang kami sudah masuk semester V. 

     Suasana saat itu begitu menyenangkan karena Bang Enal orangnya supel, humoris gak terlalu garang gitu…asiiik. Kelompok dibagikan singkat ceritanya, ada tiga kelompok diantaranya kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3. Dan kebetulan aku dan anggota kelompokku masuk ke kelompok 2, dan Bang Enal pun memberikan kami semua tugas, baik tugas individu dan tugas kelompok.

            Itu sedikit tentang Bang Enal yang mengajar kami. Dan sekarang aku akan mencoba menceritakan proses perkuliahan Cyber Dakwah dari awal sampai sekarang ini, dan kebetulan untuk the first timenya udah jadi aku tinggal ngelanjutin ajha deeeh.

            Cyber Dakwah??? Aku masih bingung mengenai apa yang dimaksud dengan Cyber Dakwah kali pertama membaca di Kartu Rencana Studi (KRS). Namun untuk saat ini, aku bisa menshare ke semua teman-temanku tentang apa itu Cyber Dakwah. Cyber Dakwah (CD) adalah ilmu yang mempelajari bagaimana caranya melakukan dakwah melalui media online atau yang lebih dikenal dengan nama dunia maya.

            Di dalam mata perkuliahan ini, kami diajarkan untuk memposting tulisan yang kami buat melalui media online seperti Blogger dan Wordpress. Bang Enal mengajarkan kami tata cara membuat akun Blog dan Wordpress di Google, dan melalui inilah kami akan menshare semua tulisan yang kami buat agar semua orang dapat membaca dan bahkan menglikenya. Dengan satu catatan buatlah tulisan yang tidak membuat kening pembaca berkerut.

            Kata-kata itulah yang selalu aku jadikan pedoman disetiap aku menulis sebuah tulisan, baik itu artikel, opini, puisi, cerpen dan lain-lain. Semua yang diajarkan Bang Enal merupakan harta karun yang takkan pernah terlupakan, meskipun aku tidak luput dari hukumannya. Berbicara tentang hukuman, aku pernah mendapatkannya gara-gara telat masuk kuliah. Tapi itu semua semata-mata untuk kebaikan kita semua.

            Namun, ada satu hal yang menjadi ketidaksukaanku terhadap Bang Enal, yaitu tiba-tiba marah, jutek padahal tidak ada angin tidak ada hujan..eeh malah marah. “Masih puber kali ea”, pikirku. Peace Bang.

            Yaah....mungkin cuman ini yang bisa aku sampaikan mengenai proses perkuliahan Cyber Dakwah dan intinya Cyber Dakwah adalah Media Islam Terdepan. Karena melalui dunia maya kita menshare semua tentang agama Islam yang tentunya sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist, dan yang tak kalah penting adalah menggunakan  gaya bahasa yang membuat pembaca tersenyum bukan malah cemberut.