RITUAL TAK BERSYARAT
Mataram-di
Pulau Lombok, ada sebuah makam yang dijadikan sebagai tempat ritual keagamaan
yang dikunjungi oleh sebagian masyarakat Lombok khususnya dan masyarakat luar
pada umumnya. Makam tersebut adalah makam Loang Baloq.
Loang
Baloq merupakan salah satu makam yang sangat terkenal di kalangan masyarakat
NTB khususnya dan masyarakat luar pada umumnya. Masyarakat yang datang
berkunjung ke makam tersebut sangat beragam, yaitu mulai dari lapisan masyarkat
yang paling rendah sampai lapisan yang paling tinggi.
Loang
Baloq merupakan salah satu makam keramat yang ada di NTB yang membawa banyak
keberkahan bagi para pengunjungnya. Oleh karena itu, tujuan setiap orang yang
berkunjung dan melakukan ritual di sana juga sangat beragam. Hal ini
disampaikan oleh salah seorang pengunjung yang bernama Bapak Usuluddin, “tujuan
saya ke sini adalah untuk berziarah, bernazar dan berzikir kepada Allah SWT,
supaya apa yang saya inginkan tercapai”, ungkapnya. Hal senada disampaikan oleh
Silpi, “tujuan saya ke makam Loang Baloq selain untuk berziarah juga untuk
bernazar yang dibarengi dengan usaha yang sungguh-sungguh”, tuturnya.
Hal
yang menarik dari makam Loang Baloq menurut Silpi sebagai salah seorang pengunjung
adalah karena makam Loang Baloq terkenal dan banyak sekali orang-orang luar
yang datang berkunjung ke makam tersebut.
Melakukan
ritual di makam Loang Baloq tidak harus menggunakan syarat, seperti membawa
bunga, air, atau pun yang lainnya, akan tetapi yang paling penting adalah niat
untuk berziarah dan berdo’a kepada Allah, ungakap Silpi. Hal senada juga
disampaikan oleh salah seorang pengunjung yang bernama Ibu Salmah, “berziarah
ke makam Loang Baloq tidak memiliki syarat yang bersifat mutlak, seperti
membawa bunga, air dan yang lainnya, akan tetapi itu semua hanya sebagai kelengkapan
ziarah saja”, ungkapnya. Penjaga makam Loang Baloq sendiri juga menegaskan
bahwa” tidak ada aturan yang bersifat khusus yang harus di penuhi oleh seorang
pengunjung, kaitannya dengan cara berziarah ke makam Loang Balok. Artinya
pengunjung di berikan kebebasan untuk membawa bunga, air ataupun makanan, ini
semua pada dasarnya adalah tergantung niat pengunjung saja, akan tetapi
pengunjung yang datang berziarah di larang untuk mengikat pada pohon beringin
yang ada , karena hal itu membuat wilayah pemkaman menjadi kotor”, ungkap Bapak
Samsudin.
Berziarah
ke makam memang tidak harus menggunakan syarat. Karena dalam kaca mata agama,
syarat mutlak orang yang berziarah ke makam memang tidak ada. Hal ini di
ungkapkan oleh seorang tokoh agama yang bernama Dr.Mukhlisin, Lc,”tidak ada
syarat mutlak seperti membawa bunga dan air yang tertulis di dalam Al qur’an
dan Hadis yang diharuskan kepada para penziarah makam”. Ungkap Pemimpin Pondok
Pesantren Khalid bin Walid, Pegesangan, tersebut.
Dari
pandangan para tokoh agama, penjaga makam Loang Baloq, penziarah makam
tersebut, tidak ada syarat mutlak yang diberikan kepada pengunjung itu sendiri.
Namun, menurut sebagian pengunjunng, itu hanya sebagai kelengkapan ziarah saja./Hill/Jal/An/.
0 comments:
Posting Komentar